MADIARA FAMILY
Rabu, 19 Februari 2014
LULUS KATEGORI II
Minggu, 13 November 2011
dari pasangan Amran Madiara, A.Md.Kep dengan Nurfahmi Amran, A.Md.Kep Jam 02.30 Tanggal, 11 Zulhijjah 1432 H / 06 November 2011 di Desa Palipi Kec. Sendana Kab. Majene Sulawesi Barat dengan Berat badan 3.500 gram, tinggi 50 cm.
Semoga kelahiran ini membuahkan keluarga yang semakin sakinah, mawaddah dan warohma.
dan menjadiakn anak tersebut menjadi anak yang solehah...
amin..amin..amin..
Minggu, 17 Juli 2011
Tanggal, 14-07-2011 Bertepatan dengan hari Cakkuriri di Puttada
mudah-mudahan Arwahnya diterima dengan Baik di Sisinya
MADIARA, BA
TUMBUR MAPPASANG DIAPPONA TO TOMARESE
LAHIR PUTTADA, 01-09-1940
Anak dari CACO AMBAN dengan SANEATI
Anak Ke-11 dari 13 Bersaudara
Jabatan pada Negara
1. Guru SD Neg Pellatoang 1-11-1959 s/d 1964
2. Kepala Sekolah
- SD Ulidang 1964 s/d 1968
- SD Paminggalang 1968 s/d 1975
- SD Binanga 1975 s/d 1985
3. Penilik TK/SD Wil. III Sendana 1985 s/d 1999
4. Pengawas TK/SD Wil. III Sendana 1999 s/d 2000
5. 1 Oktober 2000 Pensiun
Tugas dalam lingkungan kemasyarakatan
1. Sekretaris 1. 1961 kec. Sendana
2. Ketua LKMD Desa Puttada 1961 s/d 1971
3. Bendahara Koperasi
- Berkah/Guru2 selama 10 Tahun
- Makkalitutu Desa Puttada (KUD) 8 Tahun
4. Ketua Golkar Kec. Sendana 2004
5. Ketua PKPB Kec. Sendana 2005-2010
6. Ketua Forum dan Penanda Tangan Spesimen wakil Masyarakat sendana 2006 s/d 2009
pada PMPN-MP
7. Ketua Komite SD No. 36 Somba dan SMP Neg 1 Sendana 4 Tahun 2 Periode
8. Wakil Ketua Komite SMA Neg I Sendana
9. Sekretaris Pencetus Messawe Totamma SD se Kecamatan Sendana
Demikianlah sekedar prifil MADIARA, BA
Senin, 23 Agustus 2010
Yusran Tappiriari
Pendidikan sekolahku dari SD Neg. 7 Binanga Kabupaten Majene selama 6 Tahun dari tahun 1998-2003 dan Beranjak ke Pesantren A-Ihklas Lampoko Mulai 2004-2006 Saat ini aku duduk di Kelas XII SMA Negeri I Sendana Salah satu Sekolah Menengah Atas Terpopuler di Kabupaten Majene Sulawesi Barat...
Hai para pengemar yang setia... saya sebagai keluarga besar MADIARA, BA sangat bangga dimana didalamnya ada kebahagiaan, ketabahan, kesabaran yang hadir dengan sendirinya... darah daging MADIARA gitu loh.. mau lebih tau kelanjutan ceritanya silakan kenalan dalan acara FACEBOOK dengan nama akun Yusran Tappiriari.
Minggu, 22 Agustus 2010
Kembali ke Fitrah Diri
Ya Allah,,,, mata ini perlahan basah saat mematut dicermin kaca
Mengingat jutaan dosa yang di undang oleh sorotnya
Mata yang belum juga terjaga dari hal2 yang Engkau haramkan
Mata yang masih sering memandang sinis kepada saudara seiman
Mata yang sering bersorot tajam meninggalkan benih luka dihati insan.
Ahh,,, sungguh mata ini masih sering melukai hati saudara hamba.
Akankah mata ini selamat dari tusukan besi panas-Mu di neraka
Ya Allah Mulut ini,,,
Mulut yang masih sering mengucapkan kata sia2, dusta, fitnah, ghibah, Mengadu domba sesama saudara.
Mulut yang masih jua tak bisa menghindar dari mencela, didepan ataupun dibelakang saudara hamba.
Ya Allah,,,
Sungguh lisan ini telah menorehkan sejuta dosa
Akankah dari lidah ini, Mengalir nama-Mu di penghujung usia hamba
Akankah dari mulut yang nista ini, Menyebut kata LAA ILAAHA ILLALLAAH…………..
Di akhir desah nafas hamba
Atau mulut inikah akan kaku, berdiam dalam pilu dan sejuta ketakutan
Di saat dzakaratul-Mu datang menjemput hamba
Ya Allah, tubuh ini
Tubuh ini akan selamatkah siksa Jahannam-Mu ya Allah…
Tubuh yang tanpa sengaja masih memperlihatkan auratnya
Tubuh yang masih sering berjalan angkuh dihadapan manusia
Bagaimana lagi dengan tangan ini ya Allah,,,
Tangan yang masih jua menyimpan harta fakir dan miskin yang Engkau titipkan kepada hamba.
Tangan yang masih enggan untuk mengeluarkan sodaqoh kepada hamba-Mu yang membutuhkannya
Tangan yang masih ringan memukul anak, amanah yang Engkau titipkan kepada hamba.
Ya Alllah,,,
Kini Ramadhan-Mu ada dihadapan kami
Ramadhan yang Engkau hadiahkan dengan segenap pengampunan-Mu
Sampaikan kami kepadanya ya Allah.
Agar terbakar semua dosa yang pernah kami lakukan.
Sampaikan kami bersama jiwa dan raga kami.
Bakar segala dosa, Hasat, dengki, benci, amarah, dendam, malas, serakah,
Bakarlah semua dengan ampunan-Mu yang meliputi semesta
Siramilah hati,,,
Dengan segenggam taat, sabar, syukur,
Dan qona`ah yang tiada berhujung
Dan ridu kepa-Mu yang tiada bertepi.
Hingga akhirnya,,,
Kami sampai kepada Syawal-Mu
Dengan fitrah dan kepasrahan diri
Mengunduh Bahagia
Gelisah, merasa sendiri, merasa tak disayang lagi, merasa paling menderita padahal hanya putus cinta, merasa ditinggalkan oleh orang orang tercinta padahal hanya 1 yang pergi dan masih ada 20 lagi yang nunggu iya semua perasaan yang bikin saya cepat tua kadang hadir tanpa bisa saya hindari, tersadar bahwa saya memang hanya manusia biasa yang juga punya airmata, punya gelisah, dan gelisah itu datang karena saya yang mendatangkan loh, mengizinkannya mengacak acak indahnya hidup saya, biasanya begitu … karena saya suka dikasihani, saya suka mengeluh, saya suka banget tuh dapat perhatian dari orang orang yang mengaku mencintai saya, dan caranya agar diperhatikan yah “cari perhatian” hehehe, kesian deh lo De, cari perhatian ALLAH aja De !!
Padahal saya sering sekali bilang bahwa jiwa ini milik ALLAH dan guru mengaji saya selalu bilang “De, hanya dengan mengingat ALLAH hati menjadi tenang“ artinya ya hanya ALLAH yang mampu membuat gelisah dan rasa sedih itu hilang kan yah? harusnya saya gak perlu takut ditinggalkan oleh seluruh cinta cinta dunia ketika saya tahu bahwa ALLAH tidak pernah meninggalkan saya…
Iya, ALLAH lah pengusir resah dan menggantinya dengan bahagia, lalu bagaimana mengusir resah dan menggantinya dengan bahagia, caranya simple panggil si bahagia, UNDUH-LAH BAHAGIA, download rasa senang, software-nya adalah SHALAT. Dan jadikan shalat dan sabar sebagai penolongmu…
Iya shalat lah alat bahagia itu, sumber ketenangan itu, apa ada yang lain, berita tahu saya jika ada.
Kemudian pertanyaan selanjutkan adalah, “shalat yang bagaimana tuh De, yang mampu membuat bahagia dan tenang?” Shalatlah dengan hati, Shalatlah shalat yang memutuskan perpisahan dari dunia. Bukankah ALLAH tidak akan terasa hadirnya bila urusan dunia menggelayut dalam hati, maksudnya adalah saat shalat saya sibuk memikirkan dunia [kekasih, pekerjaan, jodoh, sahabat yang curhat, Ayah yang keras, ehm cape yah dunia ini emang bikin cape deh] maka saya tidak menghadirkan ALLAH dishalat saya,
Shalat yang model gini dijamin tak akan menolong saya, dan memang bukan yang ini, bukan shalat yang begini, tapi shalat yang menghadirkan ALLAH, shalat yang mempersembahkan hati saya kepada ALLAH, sudah kah saya shalat dengan hati? atau cuma jungkir balik dan pikiran kemana mana… nauzubillahimindzalik.
Shalat yang bagaimana sih yang bisa nolong? Shalatlah dengan taubat, dengan janji tak akan lagi mengulang kesalahan kesalahan masa lalu, yang biasa menyakiti pacar sudahlah, yang biasa mendzalimi orang lain stoplah, yang biasa sombong jangan teruskan, dan kenanglah semua kesalahan ini saat shalat, Menangis dan mengemislah kepada ALLAH, memohon ampunan atas gulungan ombak dosa seraya berucap, “Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah.”
Usai shalat, jangan ulangi maksiat yang pernah kita lakukan. Berjanji lah sama ALLAH, “ya ALLAH maksiat yang itu terakhir ya ALLAH, dan jangan biarkan saya sesat setelah ENGKAU beri petunjuk” maka shalat yang ini yang bisa menjadi penolong, kalau saat shalat meraung raung nangis terus abis shalat balik maksiat yah gak akan ditolong ALLAH lah… shalat di masjid pulangnya pacaran, turun tangga masjid gandengan tangan yah silahkan tanya hati nurani, shalat yang seperti tadi itu bisa jadi penolong ketika saya sedih gak?
Kemudian selesaikah semua gelisah setelah shalat, pasti ada rasa enteng sedikit tapi cukupkah mengingat ALLAH diatas sajadah yang gak lebih dari 5 menit ini, jawabannya gak cukup. Lanjutkan dengan dzikir, ALLAH tak akan pernah meninggalkan saya setelah itu deh, hati tenang selalu karena selalu teringat ALLAH, ketika gelisah itu datang lagi, ketika sesak didada kambuh, ketika rasa sepi mengelayut lagi, maka saya mengunduh bahagia dengan dzikir … LANJUTKAN hehehe, kampanye.
Dan sebagai indikator bahwa down load saya berhasil adalah saya akan memiliki ciri ciri hamba yang diterima shalatnya, yang shalatnya telah menjadi penolongnya dunia dan akhirat:
“Cahayanya bagaikan cahaya matahari. Aku lindungi dia dengan kekuasaan-Ku. Aku perintahkan malaikat menjaganya. Aku jadikan cahaya dalam kegelapannya. Aku berikan ilmu dalam ketidaktahuannya. Perumpamannya dibandingkan dengan makhluk-Ku yang lain adalah seperti perumpamaan firdaus di surga.”
Jadi mulai sekarang jangan cuma pinter mengunduh lagu dan film, tapi undulah bahagia, undulah kasih sayang ALLAH, cinta ALLAH, tak ada yang lain yang lebih membahagiakan selain ALLAH kan yah? irhamnna ya ALLAH.. shalatlah